Skip to main content

TEHNIK PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN


FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PEMADAMAN

  1. Bahan bakar : volume, ukuran, tipe, susunan, kondisi dan polanya (yang di permukaan), komposisi, kedalaman kondisinya (yang di bawah permukaan).
-   Komposisi bahan bakar pada jenis gambut yang tebal lebih  dan banyak terdapat sisa-sisa kayu atau pohon yang masih belum lapuk, sangat berpengaruh terhadap kebakaran bawah. Pada jenis ini biasanya setelah api membakar habis tanaman atau pohon serta semak belukar diatas tanah maka api akan secara perlahan-lahan masuk dalam tanah. Kondisi ini diakibatkan gambut secara alamiah terbentuk dari hasil sari sisa tanaman pohon yang telah melapuk.


  1. Slope; besarnya kelerengan dan aspect.
-  Kelerengan lahan mempengaruhi kecepatan perambatan api, pada jenis kebakaran ini terjadi pada kebakaran diatas permukaan/ kebakaran yang ada diatas tanah.
  1. Angin; arah, kecepatan, efeknya.
-       angin terjadi karena adanya perubahan suhu (udara panas) akibat kebakaran sehingga angin dapat bertiup dengan kencang sehingga memacu api lebih cepat menjalar, meluas dan membesar.
-       Memperhatikan arah angin agar dapat mengetahui gerakan api sehingga strategi dan taktik pemadaman lebih efektif dan efisien.
  1. Nilai yang perlu diselamatkan : nyawa manusia, hak milik, nilai rekreasi, nilai tegakan berkayu.
-       Pemadaman dilakukan untuk melindungi lahan dan hutan meluas hingga sampai pada pemukiman, hutan lindung, cagar alam atau pohon yang bernilai ekonomi tinggi serta tanaman-tanaman kebun (karet, jelutung dll).
  1. Tanah
-       Pada jenis tanah gambut yang tebal lebih beresiko terbakar terjadi lama karena api terus membakar habis bahan bakar yang ada dalam gambut tersebut.
  1. Sumber air
-       Sumber api yang dilakukan dengan cara pembuatan sumur bor dapat memenuhi kebutuhan air dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan gambut. Tehnik ini diterapkan dalam mengatasi kesulitan air dipermukaan yang jumlahnya sangat terbatas.
  1. Peralatan yang tersedia
-       Jumlah perlalatan yang digunakan sangat menentukan berapa luas pemadaman dimana kebakaran yang terjadi luas dan tersebar dimana-mana.
-       Peralatan yang digunakan baik untuk personel, kelompok dan bantuan alat-alat berat bila kondisi sangat darurat.

METODE PEMADAMAN


Serangan Langsung (Direct Attact)

Dilakukan dengan cara menghadapi garis api secara langsung dengan memadamkan, baik dengan semprotan air, lumpur dan dengan pemukulan api sehingga api padam.Metode ini biasa dilakukan pada pemadaman kebakaran yang ukurannya relatif kecil dengan kecepatan api yang masih bisa ditahan dan asap yang bisa ditolerir oleh para pemadam.

Serangan Tidak Langsung (Indirect Attact)

Sering digunakan pada kobaran api skala besar sampai dengan sangat besar. Pada cara ini, semua anggota pemadam mundur menjauh dari garis kobaran api menuju pada garis punggung gunung, jalan, sungai atau sekat bakar (fuel breaks) dan selanjutnya membakar semua bahan bakar sepanjang garis tersebut untuk memotong kobaran api. 

Pembuatan sekat bakar bisa juga dihubungkan dengan sekat bakar alami terdekat seperti jalan atau sungai. Kemudian pemadaman juga bisa dikombinasikan dengan "bakar balas" untuk mempercepat habisnya bahan bakar. Api bakar balas akan bertemu dengan api utama di dalam lokasi terbakar.

Pemadaman dilakukan dengan cara membuat sekat bakar pada bagian kepala api dan bagian sayap kiri-kanan api. Bahan bakar yang sudah dilokalisir akan habis terbakar dan api akan padam dengan sendirinya. Api dijaga di sekeliling sekat bakar, jika ada api loncat segera dipadamkan.

Serangan Paralel (Parallel Attact)

Padang alang-alang dan, semak belukar, ilaran api dibuat dengan merobohkan alang-alang atau semak yang memotong arah api. Sehingga Api yang membakar ilaran akan mengecil, disinilah kesempatan kita untuk meniadakannya.
Cara ini dilakukan apabila kobaran api cenderung meningkat intensif dan dengan garis api yang berbelok~belok (tidak lurus), yaitu dengan cara membuat sekat api dekat dengan garis pinggir api.
Pemadaman paralel dilakukan dengan cara membuat sekat bakar dekat dengan garis pinggir api. Sekat bakar biasanya dihubungkan dengan sekat bakar alami seperti sungai dan jalan hingga mengelilingi api. Kemudian pemadaman dikombinasikan dengan "bakar balas".
Jika tidak ada sekat bakar alami, sekat bakar dibuat mengelilingi api. Bahan bakar yang sudah terlokalisir akan habis terbakar dan api akan padam dengan sendirinya. Namun api tetap dijaga di sekeliling sekat bakar, jika ada api loncat segera dipadamkan.

METODE SETELAH PEMADAMAN

Sebelum meninggalkan lokasi, periksa kembali lokasi kebakaran, untuk mencegah munculnya kebakaran susulan yang tidak diinginkan. Pastikan tidak ada lagi asap dari kayu atau gambut yang masih terbakar.

Di lahan gambut, pemadaman api sisa yang letaknya, tersembunyi sangat diperlukan, mengingat api semacam ini sering tertinggal/tersembunyi di bawah tunggak atau sisa batang yang terbakar. Pemadaman api semacam ini dapat dilakukan dengan membongkar/menggali menggunakan cangkul/garu kemudian disemprot lagi dengan air agar betul-betul apinya padam (tidak berasap lagi). Api sisa semacam ini dapat berkobar kembali jika api bertemu dengan bahan/gambut kering di bawahnya.
Pemantauan pada area) bekas terbakar dilakukan kurang lebih satu jam setelah pemadaman api sisa; dengan tujuan untuk memastikan bahwa daerah tersebut sudah betul-betul bebas dari api.

Comments

Popular posts from this blog

Materi Kuliah- Statistika

KORELASI DAN REGRESI Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911) Korelasi : Analisis statistika yang memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih perubahan kuantitatif sehingga salah satu perubahan dapat diramalkan dari perubahan lainnya. Regresi : mengukur keeratan HUBUNGAN LINEAR dari dua variabel (estimating line) Persamaan regresi :Persamaan matematika yang memungkinkan peramalan nilai suatu perubahan tak bebas (Dependent Variabel) dari nilai perubahan bebas ( Independent Variabel ) Nilai perubahan bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal) Nilai perubahan tak bebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal) Contoh: - Hubungan antara biaya promosi (X) dengan volume penjualan (Y) - Penggunaan pupuk (X) dengan hasil produksi padi (Y) Tujuan Analisis Korelasi 1.Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel 2.Bila sudah ada hubungan, untuk melihat besar kecilnya hubungan antar variabel 3.Untuk memperoleh kejelasan dan kepas

PENGELOLAAN OLI BEKAS

APA ITU OLI BEKAS ? Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 dinyatakan bahwa oli bekas dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena memiliki sifat beracun (toxic). Oli bekas adalah setiap oli yang: telah digunakan telah terkontaminasi oleh zat-zat pencemar (seperti: sisa hasil pembakaran, logam berat (tembaga, besi, aluminium,magnesium, nikel, larutan klorin, dll). PENGELOLAAN OLI BEKAS Karena bersifat B3, maka oli bekas harus dikelola sedemikian sehingga dampak negatifnya terhadap lingkungan (termasuk manusia) dapat diminimalkan. Hal ini dipertegas oleh Undang undang No. 32 tahun 2009, bahwa “Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya” Pengelolaan oli bekas adalah kegiatan yang meliputi: 1. Pengurangan tumpahan 2. Penyimpanan 3. Pengumpulan 4. Pemanfaatan 5. Pengangkutan 6. Pengolahan 7. Penimbunan Keempat kegiatan pertama yaitu pengurangan tumpahan, penyimpanan, pengu

SAFETY TALK-TABUNG ELPIJI

BAHAYAKAH  TABUNG GAS ELPIJI ? Dalam beberapa bulan ini terakhir ini banyak berita yang membahas mengenai kejadian kebakaran yang terjadi perumahan, dan lokasi industri  akibat tabung gas, sehingga banyak terjadi kerugian material mau pun  korban jiwa yang di sebabkan kebakaran tabung gas.Pada materi safety talk hari ini kita membahas bagaimana cara pencegahaan dan penanganan bahaya kebakaran. Tindakan pencegahaan Untuk tidakan pencegahaan kita bagi menjadi dua yaitu pada saat pembelian dan penggunaan Pembelian Pada saat pembelian tabung gas baru kita harus menerapkan 3T                 Teliti Segel Gas                 Timbang Ketepatan isinya                 Telpon Agen atau Contac Person Pertamina apabila ada keluhan