Skip to main content

TIPS MENGURANGI SAMPAH PLASTIK

Untuk meninggalkan plastik sama sekali sepertinya belum memungkinkan. Yang bisa kita lakukan adalah menghemat plastik dengan mengurangi pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana cara mengurangi penggunaan plastik?

Membawa sendiri tas dari rumah dalam jumlah memadai bila merencanakan untuk berbelanja. Atau sediakan tas khusus belanja sehingga tidak perlu lagi menggunakan tas plastik dari toko atau supermarket. Kalaupun harus menggunakan tas plastik, simpanlah tas plastik tersebut dengan rapi agar bisadigunakan lain waktu. Hal ini dapat dapat mengurangi jumlah konsumsi sampah plastik.

Gunakan travel mug anda saat kekantor, kampus atau sekolah. Sehingga anda tidak perlu membeli minuman dalam kemasan. Selain lebih gaya, travel mug anda dapat mempertahankan hangatnya minuman dimanapun anda berada. Misalnya, isilah dengan kopi panas, susu coklat hangat, teh dan lain sebagainya. Pasti lebih nikmat dan dapat membantu mengurangi jumlah sampah khususnya sampah minuman kemasan.


Memanfaatkan ulang botol/wadah platik untuk pot tumbuhan atau bentuk pekerjaan tangan yang lain.


Mengumpulkan dan memberikan sampah plastik kepada pemulung, tidakm embuang dan membakarnya, karena pembakaran plastik dapat menimbulkan pencemaran udara dan meracuni tanah.


Tidak menggunakan kemasan apapun berbahan dasar plastik untuk membawa atau membungkus nasi atau makanan lain. Gunakanlah rantang atau lunch box. Tidak membuang sampah plastik di sembarang tempat, melainkan membuangnya ditempat yang telah disediakan bagi sampah plastik. Sekarang sudah muncul beberapa tempat sampah khusus plastic. Buanglah pada tempat sampah ini. Karena sampah plastik ini nantinya dapat di daur ulang.

 
Pilih kemasan yang lebih besar untuk produk yang sejenis. Dan hindari penggunaan kemasan-kemasan sachet. Dengan menggunakan kemasan dengan isi yang lebih banyak berarti mengurangi jumlah kemasan yang kemudian menjadi sampah.

 Satu hal pasti, mungkin kita tidak bisa menghindari plastik, tapi setidaknya kita bisa menguranginya.


Sumber : jakartagreenmonster.com & alamendah.org




Comments

Popular posts from this blog

PENGELOLAAN OLI BEKAS

APA ITU OLI BEKAS ? Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 dinyatakan bahwa oli bekas dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena memiliki sifat beracun (toxic). Oli bekas adalah setiap oli yang: telah digunakan telah terkontaminasi oleh zat-zat pencemar (seperti: sisa hasil pembakaran, logam berat (tembaga, besi, aluminium,magnesium, nikel, larutan klorin, dll). PENGELOLAAN OLI BEKAS Karena bersifat B3, maka oli bekas harus dikelola sedemikian sehingga dampak negatifnya terhadap lingkungan (termasuk manusia) dapat diminimalkan. Hal ini dipertegas oleh Undang undang No. 32 tahun 2009, bahwa “Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya” Pengelolaan oli bekas adalah kegiatan yang meliputi: 1. Pengurangan tumpahan 2. Penyimpanan 3. Pengumpulan 4. Pemanfaatan 5. Pengangkutan 6. Pengolahan 7. Penimbunan Keempat kegiatan pertama yaitu pengurangan tumpahan, penyimpanan, pengu...

TEHNIK PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PEMADAMAN Bahan bakar : volume, ukuran, tipe, susunan, kondisi dan polanya (yang di permukaan), komposisi, kedalaman kondisinya (yang di bawah permukaan). -     Komposisi bahan bakar pada jenis gambut yang tebal lebih  dan banyak terdapat sisa-sisa kayu atau pohon yang masih belum lapuk, sangat berpengaruh terhadap kebakaran bawah. Pada jenis ini biasanya setelah api membakar habis tanaman atau pohon serta semak belukar diatas tanah maka api akan secara perlahan-lahan masuk dalam tanah. Kondisi ini diakibatkan gambut secara alamiah terbentuk dari hasil sari sisa tanaman pohon yang telah melapuk.

Materi Kuliah- Statistika

KORELASI DAN REGRESI Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911) Korelasi : Analisis statistika yang memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih perubahan kuantitatif sehingga salah satu perubahan dapat diramalkan dari perubahan lainnya. Regresi : mengukur keeratan HUBUNGAN LINEAR dari dua variabel (estimating line) Persamaan regresi :Persamaan matematika yang memungkinkan peramalan nilai suatu perubahan tak bebas (Dependent Variabel) dari nilai perubahan bebas ( Independent Variabel ) Nilai perubahan bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal) Nilai perubahan tak bebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal) Contoh: - Hubungan antara biaya promosi (X) dengan volume penjualan (Y) - Penggunaan pupuk (X) dengan hasil produksi padi (Y) Tujuan Analisis Korelasi 1.Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel 2.Bila sudah ada hubungan, untuk melihat besar kecilnya hubungan antar variabel 3.Untuk memperoleh kejelasan dan kepas...