Skip to main content

BAHAYA LISTRIK

Listrik yang kita gunakan dalam kehidupan kita sehari – hari baik di tempat kerja ataupun dalam rumah tangga mempunyai banyak manfaat misalnya : Untuk penerangan, untuk menghidupkan radio, komputer, mesin gerinda, mesin bor dan lain –lain akan tetapi listrik juga dapat menimbulkan malapetaka misalnya kebakaran atau bahkan menyebabkan kecelakaan yang berakibat fatal / meninggal.

Apa saja bahaya listrik itu …..????

1.Sambungan Kabel Tidak Rapi

Sambungan kabel listrik yang tidak rapi atau longgar akan menimbulakan gesekan diantara kedua kabel tersebut sehingga menibulkan panas yang merupakan salah satu unsur api sehingga akan membakar insulating tape atau isolasi kabel tersebut dan membakar benda – benda yang berada di sekitarnya.

2.Arus Berlebih dan Hubungan Singkat, Sekering Tidak Berfungsi.

Hubungan singkat yang terjadi dalam instalasi listrik akan menimbul kan bunga api listrik yang merupakan sumber panas dan merupakan salah satu unsur api sehingga dapat menimbulkan kebakaran, ketika terjadi arus berlebih sekering akan terputus dengan sendirinya akan tetapi terkadang sekering tidak dapat berfungsi sehingga menimbulkan kebakaran.

3.Tersengat Arus Listrik.

Adanya sambungan yang tidak rapi dan tidak dilindungi dengan insulating tape, atau kabel listrik yang sudah terkelupas isolasinya akan dapat menyebabkan orang terkena sengatan arus listrik, efek yang terjadi akibet sengatan arus listrik sangat bergantung pada besarnya arus tersebut :
•0,5 mA : tidak terjadi efek.
•1 mA : Terjadi gerakan reflek yang tidak terkendali ada kemungkinan kita akan membentur sesuatu yang mengakibatkan cedera.
• 2 – 8 mA : Akan mengakibatkan sistem saraf terganggu.
• 8 – 20 mA : Korban kemungkinan sudah tidak dapat melepaskan diri
• 20 – 75 mA : Korban akan merasa sangat sakit bahkan pingsan, apabila pernafasan lumpuh selama 3 menit korban akan meninggal.
• 50 – 1000 mA : Korban bisa meninggal dunia.
•> 2.5 A : Jantung akan langsung berhenti, kulit dan jaringan bagian dalam akan terbakar.

Berhati – hatilah terhadap penggunaan arus listrik, rapikan sambungan kabel Berikan kotak pengaman, lakukan pengecekan instalasi listrik secara rutin.

Comments

Popular posts from this blog

PENGELOLAAN OLI BEKAS

APA ITU OLI BEKAS ? Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 dinyatakan bahwa oli bekas dikategorikan sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena memiliki sifat beracun (toxic). Oli bekas adalah setiap oli yang: telah digunakan telah terkontaminasi oleh zat-zat pencemar (seperti: sisa hasil pembakaran, logam berat (tembaga, besi, aluminium,magnesium, nikel, larutan klorin, dll). PENGELOLAAN OLI BEKAS Karena bersifat B3, maka oli bekas harus dikelola sedemikian sehingga dampak negatifnya terhadap lingkungan (termasuk manusia) dapat diminimalkan. Hal ini dipertegas oleh Undang undang No. 32 tahun 2009, bahwa “Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya” Pengelolaan oli bekas adalah kegiatan yang meliputi: 1. Pengurangan tumpahan 2. Penyimpanan 3. Pengumpulan 4. Pemanfaatan 5. Pengangkutan 6. Pengolahan 7. Penimbunan Keempat kegiatan pertama yaitu pengurangan tumpahan, penyimpanan, pengu...

TEHNIK PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PEMADAMAN Bahan bakar : volume, ukuran, tipe, susunan, kondisi dan polanya (yang di permukaan), komposisi, kedalaman kondisinya (yang di bawah permukaan). -     Komposisi bahan bakar pada jenis gambut yang tebal lebih  dan banyak terdapat sisa-sisa kayu atau pohon yang masih belum lapuk, sangat berpengaruh terhadap kebakaran bawah. Pada jenis ini biasanya setelah api membakar habis tanaman atau pohon serta semak belukar diatas tanah maka api akan secara perlahan-lahan masuk dalam tanah. Kondisi ini diakibatkan gambut secara alamiah terbentuk dari hasil sari sisa tanaman pohon yang telah melapuk.

Materi Kuliah- Statistika

KORELASI DAN REGRESI Gagasan perhitungan ditetapkan oleh Sir Francis Galton (1822-1911) Korelasi : Analisis statistika yang memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih perubahan kuantitatif sehingga salah satu perubahan dapat diramalkan dari perubahan lainnya. Regresi : mengukur keeratan HUBUNGAN LINEAR dari dua variabel (estimating line) Persamaan regresi :Persamaan matematika yang memungkinkan peramalan nilai suatu perubahan tak bebas (Dependent Variabel) dari nilai perubahan bebas ( Independent Variabel ) Nilai perubahan bebas ditulis pada sumbu X (sumbu horizontal) Nilai perubahan tak bebas ditulis pada sumbu Y (sumbu vertikal) Contoh: - Hubungan antara biaya promosi (X) dengan volume penjualan (Y) - Penggunaan pupuk (X) dengan hasil produksi padi (Y) Tujuan Analisis Korelasi 1.Untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan (korelasi) antar variabel 2.Bila sudah ada hubungan, untuk melihat besar kecilnya hubungan antar variabel 3.Untuk memperoleh kejelasan dan kepas...